Sabtu, 22 November 2014

laporan tentang indische partij

LAPORAN SEJARAH
ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL
 “INDISCHE PARTIJ”




PENYUSUN:
1.      MUH.ARDI RAMDANI
2.      FRADWIYAN A. RAHMAN R
3.      ARDIAN FAHMI HIDAYAT
4.      M.SYARIEF HIDAYATULLAH


KELAS: XI.IPA 2


 




SMA NEGERI  1  AIKMEL

Tahun Pelajaran 2014/2015

 

KATA PENGANTAR

 

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT, karena berkat karunai,rahmad,dan hidayahnya,laporan ini dapat terselesaikan.

Kedua kalinya marilah kita haturkan shalawat serta salam kepada baginda nabi besar Muhammad SAW,karena berkat jasa-jasa beliaulah kita bisa merasakan kenikmatan islam ini.

Mudah-mudahan dengan adanya laporan ini bisa mendatangkan manfaat bagi kita semua,terutama bagi kaum pelajar atau generasi-generasi penerus bangsa sehingga bisa mencontoh pergerakan nasional yang dilakukan oleh para pemimpin bangsa kita terdahulu,yaitu dengan menghadapi suatu persoalan dengancara-cara yang baik,tidak menggunakan kekerasan.

 

 

 

 














BAB I                 PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Indische Partij adalah organisasi modern ketiga yang berdiri setelah Budi Utomo dan Sarekat Islam . Organisasi ini merupakan organisasi pertama yang secara tegas menyatakan berpolitik. Dengan  demikian IP adalah partai politik pertama di Indonesia. Indische Partij ingin menggantikan Indische Bond yang berdiri pada tahun 1898. Indische Bond adalah organisasi kaum Belanda peranakan (Indo) dengan pimpinan K. Zaalberg, seorang indo. Tujuan dibentuknya IP ini adalah untuk memperbaiki keadaan kaum Indo. Pada masa itu kaum Indo menaruh dendam kepada bangsa Belanda dan segala sesuatu yang bercorak Belanda. Hal ini disebabkan kaum Indo seolah-olah menjadi "golongan yang dilupakan" oleh bangsa Belanda.
B.  Rumusan Masalah
1. Apakah latar belakang dibentuknya organisasi indische partij?
2. Apakah tujuan di bentuknya organisasi indische partij?
3.Apakah penyebab kemunduran organisasi indische partij?

C.   Tujuan
1. Siswa dapat mengetahui apa latar belakang terbentuknya indische partij
2. Siswa dapat mengetahui tujuan dibentuknya organisasi indische partij
3. Siswa dapat mengetahui pergerakan dan bagaimana kemunduran indische partij?





BAB II                          PEMBAHASAN

A.  Latar Belakang
Indische Partij adalah organisasi modern ketiga yang berdiri setelah Budi Utomo dan Sarekat Islam . Organisasi ini merupakan organisasi pertama yang secara tegas menyatakan berpolitik. Dengan  demikian IP adalah partai politik pertama di Indonesia. Indische Partij ingin menggantikan Indische Bond yang berdiri pada tahun 1898. Indische Bond adalah organisasi kaum Belanda peranakan (Indo) dengan pimpinan K. Zaalberg, seorang indo. Tujuan dibentuknya IP ini adalah untuk memperbaiki keadaan kaum Indo. Pada masa itu kaum Indo menaruh dendam kepada bangsa Belanda dan segala sesuatu yang bercorak Belanda. Hal ini disebabkan kaum Indo seolah-olah menjadi "golongan yang dilupakan" oleh bangsa Belanda.
Douwes Dekker melihat keganjilan-keganjilan dalam masyarakat kolonial khususnya dalam hal diskriminasi antara keturunan Belanda totok dan orang Bwlanda campuran (Indo)..Nasib para Indo tidak ditentukan oleh pemerintahan kolonial,namun terletak pada bentuk kerjasama dengan penduduk Indonesia lainnya. Bahkan menurut Douwes Dekker yang kemudian dikenal dengan nama Danudirdja Setyabudhi,ia tidak mengenak supremasi Indo atas penduduk bumiputera malah ia menghendaki hilangnya golongan Indo dengan cara bercampur dengan bumiputera.
 Douwes Dekker, seorang Indo, berusaha mempengaruhi Indische Bond. Menurutnya,segala keluh kesah dan bantahan-bantahan tidak aka nada gunanya. Sumber dari segala kesukaran itu dikarenakan ketergantungan  pada pemerintah kolonial yang menyebabkan kaum Indo menderita dan dicampakan.
  Pendirian organisasi ini dipertegas lagi pada sidang Indische Bond yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 12 desember 1911, dengan pokok pidato "Gabungan kulit putih dengan sawo matang". Ia berkata, bahwa jumlah kaum Indo sangat sedikit, sehingga jika ia bertindak seorang diri,maka ia tak mungkin memperoleh keuntungan. Syarat untuk memperoleh kemenangan dalam pertentangan dengan penjajah Belanda ialah menggabungkan diri dengan bangsa Indonesia agar kedudukan organisasinya makin bertambah kuat.
   Pendapat Douwes Dekker berbeda dengan pendapat Zaanberg, pemimpin Indische Bond. Ia menerima ketergantungan terhadap pemerintah kolonial. Menurut Zaanberg,dalam ketergantungan itu,kaum indo akan hidup berbahagia, asalkan  pemerintah dan orang-orang Eropa lapisan atas suka menolongnya.Zaalberg ingin mengekalkan penjajahan sedangkan Douwes Dekker ingin menghapuskan penjajahan itu.
Untuk persiapan pendirian Indische Partij, maka mulai tanggal 15 September - 3 oktober 1912, Douwes Dekker mengadakan perjalanan Propaganda di Pulau Jawa. Di Surabaya, ia mendapat sokongan dari Dokter Tjipto Mangoen Koesoemo. Di Bandung ia mendapat sokongan dari R.M. Soewardi Soerjaningrat, juga Abdul Muis yang pada saat tu telah menjadi pimpinan Sarekat Islam cabang Bandung. Di Yogyakarta mendapat sambutan baik dari pengurus Budi Utomo,juga daerah Jawa Barat,Jawa Tengah dan Jawa Timur.Mereka merupakan "tiga serangkai" yang sangat ditakuti oleh Belanda. Mereka ialah tokoh-tokoh Indische Partic yang didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 yang mana semboyannya yaitu Hindia for Hindia/ INDIE VOOR INDERS  yang berarti Indonesia hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang menetap dan bertempat tinggal di Indonesia tanpa terkecuali dan Indie Os Van Holland(Hindia bebas dari Holland)


B.   Tujuan Indische Partij
            Dalam anggaran dasar indische partij (Pasal 2) dirumuskan tujuan sebagai berikut :
a. Untuk membangun patriotisme semua “Indiers” kepada tanah air yang telah memberi lapangan hidup kepada mereka.
b. Menganjurkan kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan.
c. Memajukan tanah air Hindia.
d. Mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
e.  Mempersatukan seluruh bangsa Hindia
f.  Mencapai kemerdekaan indonesia

Adapun saha-usaha untuk mencapai tujuan itu adalah sebagai berikut :
a.  Memelihara Nasionalisme Hindia, dengan cara meresapkan cita-cita kesatuan bangsa terhadap semua bangsa Hindia, meluaskan pengetahuan umum tentang sejarah kebudayaan Hindia, menyatupadukan intelek secara bertahap kedalam golongan-golongan bangsa yang masih hidup bersama dalam keadaan terpisah karena ras masing-masing, menghidupkan kesadaran diri dan kepercayaan terhadap diri sendiri.
b.  Menyingkirkan kesombongan rasial dan keistimewaan ras, baik dalam bidang ke tatanegaraan maupun dalam bidang kemasyarakatan, melawan usaha untuk membangkitkan kebencian terhadap agama dan sektarisme yang bisa mengakibatkan bangsa Hindia tidak mengenal satu sama lain, dan memajukan kerjasama nasional.
c.  Memperkuat tenaga bangsa Hindia dengan cara mengembangkan individu ke arah aktivitas yang lebih besar lagi dan memperkuat kekuatan batin dalam hal kesusilaan.
d.  Mengusahakan persamaan hak bagi semua orang Hindia.
e.   Memperkuat pertahanan bangsa Hindia untuk mempertahankan tanah air dari serangan asing.
f.  Mengusahakan unifikasi, perluasan, pendalaman dan Hindianisasi pengajaran, yang di dalam semua hal harus ditujukan kepada kepentingan ekonomis Hindia, dimana tidak diperbolehkan adanya perbedaan perlakuan ras, seks atau kasta dan harus dilaksanakan sampai tingkat setinggi-tingginya yang bisa di capai.
g.  Memperbesar pengaruh Pro-Hindia ke dalam pemerintahan.
h.  Memperbaiki keadaan ekonomi bangsa Hindia, terutama dengan memperkuat yang lemah ekonominya.
i.      Memberantas usaha yang membangkitkan kebencian antara agama yang satudengan agama yang lainnya.
C.  Keanggotaan
        Keanggotaan Indische Partij terbuka untuk semua golongan bangsa tanpa membedakan tingkatan kelas, seks atau kasta, golongan bangsa yang menjadi anggotaIndische Partij adalah golongan bumiputera, golongan Indo, Cina dan Arab yang mana Indonesia dikenal sebagai “national home”.
        Keanggotaan Indische Partij tersebar pada 30 cabang dengan jumlah anggota seluruhnya 7.300 orang, sebagian besar golongan Indo. Sedangkan jumlah anggota golongan bumiputera adalah 1.500 orang, kebanyakan golongan terpelajar. Indische Partij Cabang antara lain adalah Semarang, dengan jumlah anggota 1.300 orang, Surabaya dengan jumlah anggota 850 orang, Bandung dengan jumlah anggota 700 orang, Batavia dengan Jumlah anggota 654 orang.
           Jika dibandingkan dengan Budi Utomo dan Sarekat Islam, maka keanggotaan Indische Partij  lebih kecil jumlahnya. Mungkin hal ini disebabkan karena adanya perasaan takut untuk memasuki suatu perkumpulan politik. Adanya pasal 111 Regerings-Reglement (RR), yang berbunyi "Bahwa perkumpulan-perkumpulan atau persidangan-persidangan yang membicarakn soal pemerintahan (politik) atau membahayakan keamanan umum dilarang di Hindia Belanda". Pasal ini merupakan tembok penghalang yang sukar ditembus oleh Indische Partij dalam mengembangkan jumlah Anggotanya.

D.  Perjuangan Indische Partij untuk memperoleh Badan Hukum.
      Di dalam rapat pendirian IP pada tanggal 25 Desember 1912 ditetapkan pula anggaran dasarnya.Lalu anggaran dasar itu diberikan kepada pemerintah untuk mendapatkan pengesahan supaya menjadikan IP berbadan hukum. Sikap Gubernur jendral Idenberg terhadap IP berbeda dengan sikapnya kepada Budi Utomo maupun Sarekat Islam. Sikapnya terhadap Budi Utomo dan Sarekat Islam sangat berhati-hati,namun sikapnya terhadap IP sangat tegas. Gub.Jen. Idenberg menolak anggaran dasar IP dengan surat keputusan tanggal 4 Maret 1913. Alasan penolakannya yaitu karena perkumpulan itu berlandas politik dan mengancam hendak merusak keamanan umum, harus dilarang pendiriannya, menurut pasal 111 RR".
Di dalam rapat tanggal 5 Maret 1913 pimpinan IP memutuskan untuk mengubah bunyi pasal 2 tentang tujuan IP . Setelah diubah bunyinya menjadi:
a. Memajukan kepentingan anggota di dalam segala lapangan, baik jasmani maupun rohani.
b. Menambah kesentosaan kehidupan rakyat di Hindia Belanda.
c. Berdaya upaya menghilangkan segala rintangan dan Undang-undang Negara yang menghalangi terciptanya tujuan, dan
d. Minta diadakan undang-undang dan ketentuan-ketentuan yang menunjang tercapainya tujuan.

Tanggal 5 Maret 1913 IP mengajukan lagi untuk kedua kalinya anggaran dasar agar dapat disahkan oleh pemerintah. Dengan surat keputusan tanggal 11 Maret 1913 Gub.Jend. menolak anggaran dasar IP yang baru. Bunyi penolakan itu adalah:
 "Menimbang bahwa perubahan yang diadakan pada pasal 2 anggaran dasar itu, sekali-kali tidak bermaksud merubah dasar dan jiwa organisasi itu yang sebenarnya, yang diterangkan dalam surat keputusan tanggal 4 Maret 1913 No.1 maka kenyataan itu adalah jelas daripada keterangan ketua organisasi IP, atas pernyataan cabang Indramayu yang tertulis di dalam notulen persidangan tanggal 25 Desember 1912 dan dilampirkan di dalam surat permohonan pucuk pimpinan IP tanggal 16 Maret 1913. Maka berhubung dengan itu, pemerintah Hindia Belanda tetap menguatkan surat keputusan tanggal 4 Maret 1913".
Walaupun kemudian pucuk pimpinan IP  beraudiensi kepada Gub.Jend Idenburg untuk mengulangi permohonan badan hukum itu, tetapi pemerintah Hindia Belanda tetap pada pendiriannya.
Dengan adanya penolakan itu berarti IP menjadi partai terlarang dan hanya berusia 6 Bulan. Meskipun usianya pendek tetapi semangat dan jiwa IP tetap mendapatkan tempat pada para pemimpin pergerakan saat itu.



E.   Penangkapan dan Pengasingan(kemunduran)
        Pemerintah kolonial Belanda ingin merayakan 100 tahun bebasnya negeri Belanda dari jajahan Perancis pada tahun 1813.Perencanaan 100 tahun kemerdekaan negeri Belanda di tanah jajahan ini menimbulkan perasaan anti pati dan penghinaan terhadap rakyat jajahan. Untuk mengimbangi niat pemerintah kolonial Belanda itu, didirikanlah sebuah Komite yang dikenal sebagai "Komite Boemi Poetra" di Bandung. Tujuan Komite itu adalah :
a. Mengirimkan telegram kepada Ratu Belanda agar  mencabut pasal 111 RR.     
b. Membentuk majelis perwakilan rakyat sejati.
c.  Adanya kebebasan berpendapat di tanah jajahan.
Salah satu pemimpin Komite Boemi Poetra, R.M. Soewardi Soerjaningrat menulis sebuah artikel dalam Harian De Express (edisi 19 Juli) dengan judul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya aku seorang Belanda) yang menyinggung perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda.
Di dalam artikel itu ia menulis antara lain "…Seandainya Aku Seorang Belanda, masih belumlah saya dapat berlaku sekehendak hati saya. Dengan sesungguhnya saya akan mengharap-harap, semoga peringatan hari kemerdekaan itu, di pesta seramai-ramainya, tapi saya tidak akan menyukai, jika anak-anak negeri dari tanah jajahan ini dibawa-bawa larut berpesta. Saya akan melarang mereka turut bergembira dan bersuka ria di hari-hari keramaian itu, bahkan saya akan meminta di tempat pesta, agar tidak ada seorang diantara anak-anak negeri yang dapat terlihat, secara apa kita beriang-riang dalam memperingati hari kemerdekaan itu.Sejalan dengan aliran itu, bukan saja tidak adil, tapi terlebih lagi tidak patut, jika anak-anak negeri disuruh menyumbang uang pula untuk turut membelanjai pesta itu. Jika mereka itu telah diperhatikan dengan laku mengadakan pesta kemerdekaan untuk negeri Belanda, sekarang orang bermaksud pula hendak mengosongkan kantong uangnya. Sesungguhnya, suatu penghinaan lahir dan batin"
Tulisan R.M. Soewardi Soerjaningrat ini mendapat reaksi yang hebat dari pemerintah kolonial Belanda. Terjadilah pemeriksaan-pemeriksaan yang intensif terhadap “Tiga Serangkai” oleh Kejaksaan. Dengan menggunakan "Hak Luar Biasa" (Exorbitante rechten).Gub.Jend. Idenburg mengeluarkan surat keputusan tanggal 18 Agustus 1913 untuk mengasingkan ketiga pemimpin “Komite Boemi Poetra” itu.Beberapa tempat ditunjuk untuk mereka. Kupang untuk Tjipto Mangoenkoesoemo, Banda untuk R.M. Soewardi Soerjaningrat, dan Bengkulu untuk Douwes Dekker.
Disamping itu ditetapkan pula dalam surat keputusan tanggal 18 Agustus 1913 bahwa mereka bebas berangkat keluar Hindia Belanda. Mereka bertiga memilih diasingkan di luar negeri, yaitu ke negeri Belanda. Mereka berangkat ke Negeri pengasingan tanggal 6 September 1913. Hari keberangkatannya ini diproklamasikan sebagai "Hari Raya Kebangsaan".Pembuangan tiga serangkai itu membawa dampak luas,tidak saja di Hindia Belanda,akan tetapi juga di negeri Belanda.Di Hindia Belanda,keberadaan mereka semakin mendorong bumipitera untuk memperjuangkan hak-haknya.Sementara di Negeri Belanda menjadi perdebatan politik di kalangan DPR Belanda tentang pergerakan rakyat Indonesia.
Dengan diasingkannya ketiga pimpinan tersebut, maka secara organis IP tidak berperan lagi dalam pergerakan nasional Indonesia.Lalu IP berganti nama menjadi Partai Insulinde yang kemudian tahun 1919 berganti nama menjadi National Indische Partij(NIP).Dalam perkembangannya partai ini tidak mempunyai pengaruh terhadap rakyat bahkan hanya merupakan perkumpulan orang-orang terpelajar.Ki hajar Dewantoro kemudian mendirikan Taman Siswa(1922),sebagai badan perjuangan kebudayaan dan perjuangan politik.

 

 

BAB III                          PENUTUP

 

A.   Kesimpulan

 

Indische Partij adalah organisasi modern ketiga yang berdiri setelah Budi Utomo dan Sarekat Islam . Organisasi ini merupakan organisasi pertama yang secara tegas menyatakan berpolitik. Dengan  demikian IP adalah partai politik pertama di Indonesia. Indische Partij ingin menggantikan Indische Bond yang berdiri pada tahun 1898. Indische Bond adalah organisasi kaum Belanda peranakan (Indo) dengan pimpinan K. Zaalberg, seorang indo. Tujuan dibentuknya IP ini adalah untuk memperbaiki keadaan kaum Indo. Pada masa itu kaum Indo menaruh dendam kepada bangsa Belanda dan segala sesuatu yang bercorak Belanda. Hal ini disebabkan kaum Indo seolah-olah menjadi "golongan yang dilupakan" oleh bangsa Belanda.
Salah satu pemimpin Komite Boemi Poetra, R.M. Soewardi Soerjaningrat menulis sebuah artikel dalam Harian De Express (edisi 19 Juli) dengan judul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya aku seorang Belanda) yang menyinggung perayaan 100 tahun kemerdekaan Belanda,Sehingga Belanda menjadi marah,dan mengkap ketiga serangkai tersebut dan mengasingkannya ke Belanda.

B.   Saran

 

        Kami mengharapkan kritikan,saran dari bapak dan ibu guru,maupun teman-teman apabila terdapat kesalahan dari laporan kami ini,sehingga laporan kami ini dapat tersempurnakan.

 


















DAFTAR PUSTAKA
http://johan-mustopa.blogspot.com/2014/05/laporan-persentasi-indische-partij.html

Senin, 20 Oktober 2014

faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia

Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan Kimia
Suatu sistem kesetimbangan dapat berubah, jika mendapat pengaruh dari luar. Perubahan tersebut bertujuan untuk mencapai kesetimbangan baru, sehingga disebut pergeseran kesetimbangan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Henry Louis Le Chatelier.Pada tahun 1884,Henry louis le chatelier(1850-1936) berhasil menyimpulkan pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan dalam suatu azas.

Azas tersebut menyatakan bahwa “Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan(aksi),maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut”.
Cara sistem berekasi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau kekanan.
beberapa faktor yang memengaruhi pergeseran kesetimbangan
1. Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan
Berdasarkan percobaan di atas, kalian mengetahui bahwa perubahan konsentrasi memengaruhi pergeseran kesetimbangan. Perubahan konsentrasi terjadi karena konsentrasi pereaksi ditambah atau dikurangi. Apabila konsentrasi pereaksi ditambah, reaksi bergeser ke kanan atau ke arah produk. Sedangkan jika konsentrasi pereaksi dikurangi, reaksi bergeser ke arah kiri atau ke arah pereaksi, sehingga konsentrasi pereaksi bertambah.

2. Pengaruh Suhu
Kesetimbangan reaksi juga dapat bergeser karena pengaruh suhu. Perhatikan reaksi berikut:

Jika reaksi tersebut dituliskan dalam persamaan termokimia,maka reaksi yang ke kanan merupakan reaksi eksoterm dan reaksi yang kekiri merupakan reaksi endoterm

Pada reaksi di atas, apabila suhu diturunkan, gas menjadi tidak berwarna dan kesetimbangan bergeser kearah N2O4 yang tidak berwarna (kearah eksoterm dengan melepaskan kalor). Apabila suhu dinaikkan gas berwarna coklat, karena kesetimbangan akan menurunkan suhu dan bergeser ke arah NO2 yang berwarna coklat (kearah endoterm dengan cara menyerap kalor).

Selain konsentrasi dan suhu, ternyata tekanan dan volume juga mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.
3. Pengaruh Tekanan dan Volume
Sistem kesetimbangan gas mempungai tekanan dan volume tertentu. jika tekanan sistem diperbesar atau diperkecil, ada kesetimbangan yang terganggu dan adapula yang tidak tergangu, tergantung pada jumlah koofisien pereaksi dan hasil reaksi.
Jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisiennya yang lebih kecil. Sebaliknya, jika tekanan diperkecil atau volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien yang besar. Tetapi, jika jumlah koefisien pereaksi sama dengan koefisien hasil reaksi, perubahan tekanan atau volume tidak akan menggeser kesetimbangan. Perhatikan contoh berikut.



Senin, 08 September 2014

perbandingan teks pantun,syair dan gurindam

TUGAS KELOMPOK 2
Membandingkan teks Pantun,teks Syair,dan teks Gurindam

1.Carilah 5 bait pantun masing-masing berdasarkan jenisnya
Pantun Cinta

Ada logam di dalam jamu
Sayur sup diruang tamu,
Cukup sejam tuk mencintaimu
Namun butuh seumur hidup tuk melupakanmu ^^
ada sembilan buah delima
dismpingnya ada sebotol cuka
kuharap kita slalu bersama
walau dalam suka maupun duka
Dahan randu untuk diramu
Di tambah lempuyang dan tinta
Kupersembahkan rindu ini hanya untukmu
Yang kusayang dan ku cinta...
Yang baju biru namanya mita
yang baju merah namanya ujang
kalau cemburu tandanya cinta
kalau marah tandanya sayang

jika aku seorang pemburu
anak rusa kan kudapati,
jika dinda merasa cemburu
tanda cinta masih sejati ☺

Pantun agama
Belatuk di atas dahan
Terbang pergi ke lain pohon
Hidup mati ditangan Tuhan
Kepada Allah kita bermohon
Kulit lembu celup samak
Mari buat tapak kasut
Harta dunia janganlah tamak
Kalau mati tidak diikut
Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan 
Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembayang subuh
Minta ampun kepada Tuhan
Pantun Nasehat

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Maknanya: Pantun ini mengajrakan kepada kita Agar kita berbakti kepada Orang Tua

Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.
Maknanya: pantun ini mengajarkan kita belajar dengan tekun agar kita tidak menyesal di kemudian hari.

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Maknanya: Supaya kita berusaha dengan tekun agar kita tidak tertinggal

Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Maknanya: belajarlah dari awal agar kamu bisa menjawab soal dengan benar

Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
Maknanya: Agar kita bisa berusaha lebih giat lagi

Pantun Jenaka

Baju baru dipake sayang
beli dimall pake atm mandiri
kenapa semua pada kabur sayang
itu karena kamu belum mandi

Jalan-jalan bersama kakak
Ditengah jalan lihat kepompong
Aku tertawa terbahak-bahak
Melihat kucing makan kedongdong
Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu sendok di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Saya botak minta dikepang
Memasak ikan di dalam peti
paling enak di campur terasi
gayanya aja kayak selebriti
tapi dompetnya kagak berisi
Malam hari memasak gurita
dicampur cabe dan buah berminyak
Memang kamu cantik jelita
Sayang ketawanya kayak kuntilanak
PANTUN TEKA-TEKI

Walau dibungkus bukan kiriman,
Sudah takdir tuhan yang satu;
Meski ditanam bukan tanaman,
Cubalah teka apakah itu?

Bunga orkid indah warnanya
Penyeri taman dan juga hutan
Ramai orang datang bertanya
Bintang apa hidup di lautan?

Ada sebiji roda pedati
Bentuknya bulat daripada besi
Bila bermain diikat sekuat hati
Dilempar hidup dipegang mati?

Orang bekerja diberikan upah
Hidangan disaji dalam talam
Gajah putih ditengah rumah
Layar terkembang di waktu malam?

Minah ketawa terjerit-jerit
Melihat koyak pada seluar
Orang putih duduk sederet
Pagar didalam tebing diluar?

·         Pantun Adat
Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
Ikan berenang lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka
Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang di buku buluh
Bukan sembah sembarang sembah
Sembah bersarang jari sepuluh
Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja

·         Pantun Budi

Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristeri cantik
Kalau tidak dengan budinya

Sarat perahu muat pinang
Singgah berlabuh di Kuala Daik
Jahat berlaku lagi dikenang
Inikan pula budi yang baik

Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin

Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita menanam budi

Ayam jantan si ayam jalak
Jaguh siantan nama diberi
Rezeki tidak saya tolak
Musuh tidak saya cari

·         Pantun Kepahlawanan

Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kamipun muda lagi perkasa

Hang Jebat Hang Kesturi
Budak-budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata

Kalau orang menjaring ungka
Rebung seiris akan pengukusnya
Kalau arang tercorong kemuka
Ujung keris akan penghapusnya

Redup bintang haripun subuh
Subuh tiba bintang tak nampak
Hidup pantang mencari musuh
Musuh tiba pantang ditolak

Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Esa hilang dua terbilang
Takkan Melayu hilang di bumi

2.Ambillah 5 bait syair dari syair Perahu karya Hamzah Fansuri

Syair Perahu
Oleh Hamzah Fansuri.

Inilah gerangan suatu madah,
Mengarangkan syair terlalu indah,
Membutuhi jalan tempat berpindah,
Di sanalah ikhtikad diperbetuli sudah.

Wahai muda kenali dirimu,
Ialah perahu tamsil tubuhmu,
Tiadalah berapa lama hidupmu,
Ke akhirat juga kekal diammu.

Hai muda arif budiman,
Hasilkan kemudi dengan pedoman,
Alat perahumu jua kerjakan,
Itulah jalan membetuli insan.

Perteguh juga alat perahmu,
Hasilkan bekal air dan kayu,
Dayung pengayuh taruh di situ,
Supaya laju perahumu itu.

Sudahlah hasil kayu dan air,
Angkatlah pula sauh dan layar,
Padi beras bekal janganlah taksir,
Nescaya sempurna jalan yang kabir.

3.Ambillah 5 bait gurindam dari gurindam XII karya Raja Ali Haji

Gurindam Dua Belas

Fasal 1

barang siapa tiada memegang agama
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

barang siapa mengenal yang empat
maka yaitulah orang yang makrifat

barang siapa mengenal Allah
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah

barang siapa mengenal diri
maka telah mengenal akan tuhan yang bahri

barang siapa mengenal dunia
tahulah ia barang yang terperdaya

4.Persamaan dan perbedaan ketiga teks tersebut dari segi tujuan,struktur isi,Dn ciri bahasa.
Persamaan ketiga teks tersebut adalah:
1.Sama-sama termasuk puisi lama yang memiliki aturan dalam jumlah kata dalam baris,bait,sajak/rima,banyak suku kata tiap baris dan irama
2.Sama-sama bertujuan untuk memberikan pengajaran,nasehat dan hiburan pada masyarakat.
Perbedaan ke tiga teks tersebut adalah:
No

Teks Pantun
Teks Syair
Teks Gurindam
1
Tujuan
2.Untuk memelihara bahasa.
3. melatih seseorang berfikir tentang makna kata 
1.Untukmenyampaikan cerita dan pengjaran dan digunakan juga dalam kegiatan yang berunsur keagamaan.

1.Tujuan untuk gambaran masyarakat melayu lama dan digunakan dalam majlis-majlis formal.
2
Struktur Isi
1.Terdiri dari Sampiran(baris 1 dan 2) dan isi(baris 3 dan 4)
2.Tiap bait terdiri dari 4 baris dan dapat berdiri sendiri
3.Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata dan 4 kata
4.Ada hubungan antara sampiran dan isi
1.Semua baris merupakan isi
2. Tiap bait terdiri dari 4 baris
3. Tiap baris terdiri dari 8-14 suku kata dan 4- 5 kata
4.Tiap bait syair tidak dapat berdiri sendiri
1.Terdiri dari syarat(baris 1)  yang menyatakan perbuatan dan jawab(baris kedua) yang menyatakn akibat
2. Tiap bait terdiri dari 2 baris
3.Jumlah suku kata dan jumlah kata dalam sebaris tidak tetap
4.Ada hubungan dari syarat dan jawab yang merupakan satu kesatuan utuh

3
Ciri Bahasa
1.Bersajak(rima akhir) abab
2.Bahasanya boleh campr-campur
3.Bahasanya halus,penuh kiasan,ada sindiran dan banyak yang menggunakan unsur alam
4.
1.Sajak akkhir berirama aaaa
2.Bahasanya harus sama
1.Sajak akkhir berirama aa,bb,cc dst(tidak tetap)
2.Kalimat yang memiliki hubungan sebab akibat
3.Berisiu kata-kata mutiara.

5. Menyanyikan 5 bait pantun cinta
Mendung menggayut pagi
hujan merenda awan
Sayangku padamu tak bertepi
wahai kasih yang jauh dalam angan

panah cinta telah menancap,
kedua hati pun menyatu.
asmara semakin mendekap,
cinta takkan berlalu.

menaiki kereta mereknya honda
pergi selayang kerumah hanapi,
bila cinta mekar di dada
siang terkenang malam termimpi ^^

Buah berangan masaknya merah,
Kelekati dalam perahu.
Luka di tangan nampak berdarah,
Luka di hati siapa yang tahu.

Pergi ke Italia lihat Syahrini                                                                                                                      Syahrininya dagang jamu                                                                                                              Kuberikan semua cinta ini                                                                                                                          Cinta yang tulus hanya kepadamu