LAPORAN
PRAKTIKUM ELEKTRO
Pembuatan
Bel Listrik
NAMA:
1. MUH.ARDI RAMDANI
2. FARIDHA
WULANDARI
3. DIAN
FEBRIANTI
4. SITI
RAUDATUL JANNAH
5. ERNAWATI
6. ULFA
HIDAYATI
KELAS
: XI.IPA 2
SMA NEGERI 1 AIKMEL
Tahun Pelajaran 2014/2015
A. Tujuan Percobaan
1. Siswa dapat mengetahui rangkaian
bel listrik.
2. Siswa dapat mengetahui bagaimana
cara untuk membuat bel listrik sendiri.
3. Siswa dapat mengetahui cara kerja
bel listrik.
B.
Tinjauan
Pustaka
Bel cukup mempunyai peran dalam
kehidupan sehari-hari. Dahulu tanda ini menggunakan alat-alat tradisional
seperti gong, kentongan dan alat tradisional lainnya untuk memberi tanda. Pada
masa kini, bel listrik sudah tersedia dalam bebagai variasi. Ada bel listrik
dengan sistem elektronik yang cukup rumit, yang menghasilkan bunyi yang unik
pula seperti lagu-lagu maupun nada-nada. Pembuatan bel listrik di atas
membutuhkan bahan-bahan seperti kabel-kabel dan resistor yang cukup banyak dan
rumit dalam pengerjaannya. Bisa juga dipergunakan PCB (Printed Circuit Board)
untuk menggantikan fungsi kabel yang terlalu banyak dan terlihat tidak rapi.
Namun penggunaan PCB juga tidak membebaskan pembuatan bel dari alat-alat yang
cukup banyak seperti resistor, speaker dan lain-lain, selain itu penggunaan
resistor membutuhkan pemahaman yang cukup tinggi dalam merangkainya, sehingga
tidak semua orang ataupun orang awam dapat merangkai resistor.
Ada juga cara pembuatan bel
listrik lain yang memanfaatkan gaya elektromagnetik dari kabel maupun kawat
yang dibentuk kumparan untuk membuat bel listrik. Cara ini lebih mudah untuk
membuat bel listrik karena cukup dengan modal ketelatenan dan mengerti tentang
gaya elektromagnetik, sudah mampu membuat bel ini. ( http://joe-proudly-present.blogspot.com/2010/11/bel-listrik.html )
Banyak sekali pemanfaatan elektromagnetik dalam
kehidupan kita, salah satunya adalah bel listrik. Bel listrik bekerja
menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet sementara dengan
cara dialiri arus listrik. (http://theworldofsocceres.blogspot.com/2012/01/bel-listrik-dan-cara-kerjanya-fisika.html )
Sebuah
bel listrik mempunyai bagian terpenting, yaitu elektromagnet dan pemutus arus
(interuptor). Pada dasarnya bel listrik terdiri atas dua
elektromagnet yang disebut solenoida, di mana setiap solenoida dililitkan pada
arah yang berlawanan. Solenoida adalah penghantar melingkar yang berbentuk
kumparan panjang. Medan magnet yang ditimbulkan oleh solenoida akan lebih besar
daripada yang ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar, apalagi oleh sebuah
penghantar lurus. Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan
medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung
pada kuat arus listrik dan banyaknya kumparan. Garis-garis gaya magnet pada
solenoida merupakan gabungan dari garis-garis gaya magnet dari kawat melingkar.
Gabungan itu akan menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan magnet
sebuah magnet batang yang panjang. Kumparan seolah-olah mempunyai dua kutub,
yaitu ujung yang satu merupakan kutub utara dan ujung kumparan yang lain
merupakan kutub selatan.
C.
Alat dan Bahan
Alat
1.
Obeng
2.
Silet
3.
Gunting
Bahan
1.
Bel listrik
2.
Kabel 2 m
3.
Saklar
4.
Lampu 5 watt
5.
Colokan listrik
6.
Tempat lampu
D.
Prosedur Percobaan
1.
Siapkan alat dan bahan.
2.
Bukalah baut pada colokan(jangan sampai terbuka semua),
setelah itu masukkan kabel pada tempat baut tersebut, lalu kuatkan baut
kembali.
3. Hubungkan
kabel yang terdapat pada bel listrik dengan ujung kabel yang satunya.
4. Kemudian bukalah sedikit baut yang terdapat
pada tempat lampu, lalu masukkan kabel yang
telah di satukan tersebut ke dalam tempat baut itu, kemudian kuatkan baut kembali.
5. Setelah itu bagilah kabel itu menjadi dua
tepat pada tengah- tengah kabel itu,kemudian potong salah satu kabel itu untuk di
hubungkan dengan saklar.
6. Bukalah baut yang terdapat
pada saklar itu, kemudian masukkan kabel yang telah di bagi tersebut pada tempat baut pada saklar tersebut,
kemudian kuatkan bautnya kembali.
7. Setelah itu cek lah apakah
rangkaian bel listrik yang telah di buat tersebut benar apa tidak. Jika bel berbunyi dan lampu menyala
maka rangkaian tersebut sudah benar.
E.
Hasil Percobaan
Pada saat awal kami
membuatrangkaian bel ini, kami mengalami berbagai masalah yaitu tidak adanya
baut pada tempat lampu kami selain itu saklar yang kami beli ternyata rusak.
Namun setelah kami mengganti saklar nya dengan yang baru,dan kami mulai
merangkai lagi,akhirnya rangkaian bel kami berhasil juga.
G. Pembahasan
Banyak
sekali pemanfaatan elektromagnetik dalam kehidupan kita, salah satunya adalah
bel listrik. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu
pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik. Pada dasarnya bel
listrik terdiri atas dua elektromagnet yang disebut solenoida, di mana setiap
solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan.Sebuah bel lisrtik dapat
berbunyi karena adanya kumparan elektromagnet yang mengubah energi listrik
menjadi energi magnet.Adapun cara kerja dari sebuah bel listrik sehingga bisa
berbunyi adalah ketika jack di colokkan di sumber tengangan dan saklar di di
tekan , pada saat itu mengalir energi listrik menuju kumparan. Yang di dalam
kumparan tersebut akan timbul gaya magnet. Dengan adanya gaya magnet tersebut
memungkinkan gaya magnet itu akan menarik jangkar besi sehingga jangkar besi
akan menggerakkan pemukul. Pemukul tersebut yang akhirnya akan memukul bel
(yang di dalamnya terdapat lempengan baja yang memberi suara).Dan akhirnya bel
pun akan berbunyi. Pada saat kumparan elektromagnetik tersebut menarik jangkar
besi,hubungan antara jangkar besi dan Interuptor terputus sehingga arus listrik
berhenti mengalir yang akan mengakibatkan hilangnya gaya magnet. Hilangnya gaya
magnet tersebut mengakibatkan jangkar tersebut akan kembali ke posisi awalnya
sehingga berhubungan kembali dengan Interuptor sehingga arus mengalir dan
adanya gaya magnet yang akan menarik jangkar. Hal ini akan terjadi terus
menerus hingga saklar di matikan.
H. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Banyak
sekali pemanfaatan elektromagnetik dalam kehidupan kita, salah satunya adalah
bel listrik. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu
pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik. Sebuah bel lisrtik
dapat berbunyi karena adanya kumparan elektromagnet yang mengubah energi
listrik menjadi energi magnet.Adapun cara kerja dari sebuah bel listrik
sehingga bisa berbunyi adalah ketika jack di colokkan di sumber tengangan dan
saklar di di tekan , pada saat itu mengalir energi listrik menuju kumparan.
Yang di dalam kumparan tersebut akan timbul gaya magnet. Dengan adanya gaya
magnet tersebut memungkinkan gaya magnet itu akan menarik jangkar besi sehingga
jangkar besi akan menggerakkan pemukul. Pemukul tersebut yang akhirnya akan
memukul bel (yang di dalamnya terdapat lempengan baja yang memberi suara).Dan
akhirnya bel pun akan berbunyi. Pada saat kumparan elektromagnetik tersebut
menarik jangkar besi,hubungan antara jangkar besi dan Interuptor terputus
sehingga arus listrik berhenti mengalir yang akan mengakibatkan hilangnya gaya
magnet. Hilangnya gaya magnet tersebut mengakibatkan jangkar tersebut akan
kembali ke posisi awalnya sehingga berhubungan kembali dengan Interuptor
sehingga arus mengalir dan adanya gaya magnet yang akan menarik jangkar. Hal
ini akan terjadi terus menerus hingga saklar di matikan.
Saran
Di dalam melakukan pembuatan bel listrik
ini di butuhkan keterampilan yang tinggi,selain itu di butuhkan kekompakan di
dalam membuatnya supaya hasilnya maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
Bermanfaat sekali bos, makasi
BalasHapus2017
HapusHipotesisnya tdk ada
BalasHapusSemangat
BalasHapus