Kamis, 09 April 2015

Laporan Pembuatan Bel Listrik

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRO
Pembuatan Bel Listrik



NAMA:
1.   MUH.ARDI RAMDANI
2.      FARIDHA WULANDARI
3.      DIAN FEBRIANTI
4.      SITI RAUDATUL JANNAH
5.      ERNAWATI
6.      ULFA HIDAYATI
KELAS : XI.IPA 2

 

 

 

 

 

 

 

 

SMA NEGERI 1  AIKMEL

Tahun Pelajaran 2014/2015

 

 

 

 

A.     Tujuan Percobaan

1.      Siswa dapat mengetahui rangkaian bel listrik.

2.      Siswa dapat mengetahui bagaimana cara untuk membuat bel listrik sendiri.

3.      Siswa dapat mengetahui cara kerja bel listrik.

 

B.     Tinjauan Pustaka

Bel cukup mempunyai peran dalam kehidupan sehari-hari. Dahulu tanda ini menggunakan alat-alat tradisional seperti gong, kentongan dan alat tradisional lainnya untuk memberi tanda. Pada masa kini, bel listrik sudah tersedia dalam bebagai variasi. Ada bel listrik dengan sistem elektronik yang cukup rumit, yang menghasilkan bunyi yang unik pula seperti lagu-lagu maupun nada-nada. Pembuatan bel listrik di atas membutuhkan bahan-bahan seperti kabel-kabel dan resistor yang cukup banyak dan rumit dalam pengerjaannya. Bisa juga dipergunakan PCB (Printed Circuit Board) untuk menggantikan fungsi kabel yang terlalu banyak dan terlihat tidak rapi. Namun penggunaan PCB juga tidak membebaskan pembuatan bel dari alat-alat yang cukup banyak seperti resistor, speaker dan lain-lain, selain itu penggunaan resistor membutuhkan pemahaman yang cukup tinggi dalam merangkainya, sehingga tidak semua orang ataupun orang awam dapat merangkai resistor.
Ada juga cara pembuatan bel listrik lain yang memanfaatkan gaya elektromagnetik dari kabel maupun kawat yang dibentuk kumparan untuk membuat bel listrik. Cara ini lebih mudah untuk membuat bel listrik karena cukup dengan modal ketelatenan dan mengerti tentang gaya elektromagnetik, sudah mampu membuat bel ini. ( http://joe-proudly-present.blogspot.com/2010/11/bel-listrik.html )
Banyak sekali pemanfaatan elektromagnetik dalam kehidupan kita, salah satunya adalah bel listrik. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik.                                     (http://theworldofsocceres.blogspot.com/2012/01/bel-listrik-dan-cara-kerjanya-fisika.html )
Sebuah bel listrik mempunyai bagian terpenting, yaitu elektromagnet dan pemutus arus (interuptor). Pada dasarnya bel listrik terdiri atas dua elektromagnet yang disebut solenoida, di mana setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan. Solenoida adalah penghantar melingkar yang berbentuk kumparan panjang. Medan magnet yang ditimbulkan oleh solenoida akan lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh sebuah penghantar melingkar, apalagi oleh sebuah penghantar lurus. Jika solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik bergantung pada kuat arus listrik dan banyaknya kumparan. Garis-garis gaya magnet pada solenoida merupakan gabungan dari garis-garis gaya magnet dari kawat melingkar. Gabungan itu akan menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan magnet sebuah magnet batang yang panjang. Kumparan seolah-olah mempunyai dua kutub, yaitu ujung yang satu merupakan kutub utara dan ujung kumparan yang lain merupakan kutub selatan.

C.     Alat dan Bahan

Alat
1.      Obeng
2.      Silet
3.      Gunting

Bahan
1.      Bel listrik

2.      Kabel 2 m

3.      Saklar


4.      Lampu 5 watt

5.      Colokan listrik

6.      Tempat lampu


D. Prosedur Percobaan
1.      Siapkan alat dan bahan.
2.      Bukalah baut pada colokan(jangan sampai terbuka semua), setelah itu masukkan kabel pada tempat baut tersebut, lalu kuatkan baut kembali.
3.   Hubungkan kabel yang terdapat pada bel listrik dengan ujung kabel yang satunya.
4.   Kemudian bukalah sedikit baut yang terdapat pada tempat lampu, lalu masukkan kabel  yang telah di satukan tersebut ke dalam tempat baut itu, kemudian kuatkan baut     kembali.
5.   Setelah itu bagilah kabel itu menjadi dua tepat pada tengah- tengah kabel itu,kemudian   potong salah satu kabel itu untuk di hubungkan dengan saklar.
6.   Bukalah baut yang terdapat pada saklar itu, kemudian masukkan kabel yang telah di bagi  tersebut pada tempat baut pada saklar tersebut, kemudian kuatkan bautnya kembali.
7.  Setelah itu cek lah apakah rangkaian bel listrik yang telah di buat tersebut benar apa  tidak. Jika bel berbunyi dan lampu menyala maka rangkaian tersebut sudah benar.




E. Hasil Percobaan

      Pada saat awal kami membuatrangkaian bel ini, kami mengalami berbagai masalah yaitu tidak adanya baut pada tempat lampu kami selain itu saklar yang kami beli ternyata rusak. Namun setelah kami mengganti saklar nya dengan yang baru,dan kami mulai merangkai lagi,akhirnya rangkaian bel kami berhasil juga.

G. Pembahasan
     Banyak sekali pemanfaatan elektromagnetik dalam kehidupan kita, salah satunya adalah bel listrik. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik. Pada dasarnya bel listrik terdiri atas dua elektromagnet yang disebut solenoida, di mana setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan.Sebuah bel lisrtik dapat berbunyi karena adanya kumparan elektromagnet yang mengubah energi listrik menjadi energi magnet.Adapun cara kerja dari sebuah bel listrik sehingga bisa berbunyi adalah ketika jack di colokkan di sumber tengangan dan saklar di di tekan , pada saat itu mengalir energi listrik menuju kumparan. Yang di dalam kumparan tersebut akan timbul gaya magnet. Dengan adanya gaya magnet tersebut memungkinkan gaya magnet itu akan menarik jangkar besi sehingga jangkar besi akan menggerakkan pemukul. Pemukul tersebut yang akhirnya akan memukul bel (yang di dalamnya terdapat lempengan baja yang memberi suara).Dan akhirnya bel pun akan berbunyi. Pada saat kumparan elektromagnetik tersebut menarik jangkar besi,hubungan antara jangkar besi dan Interuptor terputus sehingga arus listrik berhenti mengalir yang akan mengakibatkan hilangnya gaya magnet. Hilangnya gaya magnet tersebut mengakibatkan jangkar tersebut akan kembali ke posisi awalnya sehingga berhubungan kembali dengan Interuptor sehingga arus mengalir dan adanya gaya magnet yang akan menarik jangkar. Hal ini akan terjadi terus menerus hingga saklar di matikan.



H. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
     Banyak sekali pemanfaatan elektromagnetik dalam kehidupan kita, salah satunya adalah bel listrik. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik. Sebuah bel lisrtik dapat berbunyi karena adanya kumparan elektromagnet yang mengubah energi listrik menjadi energi magnet.Adapun cara kerja dari sebuah bel listrik sehingga bisa berbunyi adalah ketika jack di colokkan di sumber tengangan dan saklar di di tekan , pada saat itu mengalir energi listrik menuju kumparan. Yang di dalam kumparan tersebut akan timbul gaya magnet. Dengan adanya gaya magnet tersebut memungkinkan gaya magnet itu akan menarik jangkar besi sehingga jangkar besi akan menggerakkan pemukul. Pemukul tersebut yang akhirnya akan memukul bel (yang di dalamnya terdapat lempengan baja yang memberi suara).Dan akhirnya bel pun akan berbunyi. Pada saat kumparan elektromagnetik tersebut menarik jangkar besi,hubungan antara jangkar besi dan Interuptor terputus sehingga arus listrik berhenti mengalir yang akan mengakibatkan hilangnya gaya magnet. Hilangnya gaya magnet tersebut mengakibatkan jangkar tersebut akan kembali ke posisi awalnya sehingga berhubungan kembali dengan Interuptor sehingga arus mengalir dan adanya gaya magnet yang akan menarik jangkar. Hal ini akan terjadi terus menerus hingga saklar di matikan.
Saran
     Di dalam melakukan pembuatan bel listrik ini di butuhkan keterampilan yang tinggi,selain itu di butuhkan kekompakan di dalam membuatnya supaya hasilnya maksimal.

    
DAFTAR PUSTAKA















                                               








4 komentar: